Toleransi dan Keamanan Terjaga, Umat Kristiani Ibadah dengan Damai di Surabaya Utara

Surabaya, 29 Mei 2025 – Suasana penuh damai dan kekhusyukan menyelimuti pelaksanaan ibadah Kenaikan Isa Almasih 2025 di berbagai gereja di wilayah Surabaya Utara. Ratusan umat Kristiani mengikuti ibadah dengan aman, berkat pengamanan ketat yang dilakukan oleh jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Pengamanan ini melibatkan penempatan personel di sejumlah gereja yang berada di lima kecamatan, yakni Asemrowo, Pabean Cantikan, Semampir, Krembangan, dan Kenjeran. Selain itu, patroli mobile dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan dan memastikan seluruh rangkaian ibadah berjalan lancar.

Kasi Humas Polres Tanjung Perak, Iptu Suroto, menegaskan bahwa pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis dan koordinatif, melibatkan pengurus gereja serta tokoh masyarakat setempat.

“Kami ingin memastikan umat Kristiani dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang. Keamanan kami jaga, dan toleransi antarumat beragama kami perkuat,” ujar Iptu Suroto.

Beberapa titik ibadah dengan jumlah jemaat cukup besar antara lain:

Gereja Mahanaim di Kecamatan Pabean Cantikan dengan sekitar 700 jemaat.

Gereja ST. Marinus Yohanes di Kenjeran dihadiri oleh sekitar 300 jemaat.

Gereja HKBP di Krembangan dengan 100 jemaat.

Gereja GSJPDI Firman Hayat di Semampir, dihadiri 75 jemaat.

GKI Siloam di Asemrowo dengan 25 jemaat.

Seluruh kegiatan ibadah berjalan dengan tertib dan tanpa gangguan keamanan. Para jemaat merasa nyaman dan bersyukur bisa menjalankan peringatan hari suci ini di tengah situasi yang aman dan damai.

Kondisi ini menunjukkan kuatnya toleransi antarumat beragama di Surabaya Utara. Masyarakat dari berbagai latar belakang turut menjaga suasana harmonis, membuktikan bahwa perbedaan keyakinan tidak menghalangi semangat saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai.

“Kehadiran aparat sangat membantu menciptakan rasa aman. Kami merasa dihargai dan dilindungi,” ungkap salah satu jemaat di Gereja ST. Marinus Yohanes.

Ibadah Kenaikan Isa Almasih 2025 di Surabaya Utara menjadi potret keberhasilan kolaborasi antara aparat keamanan, tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga ruang ibadah sebagai tempat yang damai, suci, dan bebas dari ketakutan.(Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *