Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengambil tindakan tegas terhadap truk-truk pengangkut tanah urukan yang menyebabkan kerusakan parah pada jalan di wilayah Banjar Kemuning, Kecamatan Sedati. Mulai Sabtu, 17 Mei 2025, seluruh aktivitas angkutan urukan di ruas jalan antara Desa Kalanganyar hingga Segoro Tambak dihentikan sementara.
Keputusan ini diambil setelah Bupati Sidoarjo, Subandi, menerima keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang berlubang dan licin akibat tanah basah dari truk proyek. Kerusakan tersebut bahkan sudah mengakibatkan beberapa kecelakaan pengendara motor.
“Keselamatan dan kenyamanan warga adalah prioritas kami. Saya perintahkan penghentian truk urukan mulai besok,” tegas Bupati Subandi saat pertemuan di Pendopo Delta Wibawa, Jumat (16/5).
Dinas PU Bina Marga dan SDA kemudian memanggil pihak perusahaan pelaksana proyek untuk meminta pertanggungjawaban. Kepala Dinas PU BM SDA, Dwi Eko Saptono, menyatakan bahwa mobilisasi angkutan urukan dihentikan hingga ada arahan lebih lanjut dan pihak pelaksana siap memperbaiki jalan yang rusak dengan biaya sendiri.
Pemkab Sidoarjo juga mengimbau semua pelaksana proyek agar lebih memperhatikan dampak lingkungan dan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi proyek.
Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi jalan dan menjamin keamanan pengguna jalan di Banjar Kemuning.(Yud)