CatatanPublik.id,Tanggamus_PT Gereatwall Drilling Asia Pasific(GWDC) gelar pertemuan dengan perwakilan masyarakat beserta ormas terkait ricuhnya dugaan rekrutmen tenaga kerja yang di anggap tidak sesuai prosedur di hotel 21 gisting kabupaten tanggamus,minggu 6/7/2005.
Dalam acara tersebut hadir perwakilan pihak perusahaan ,kapolsek,danramil beserta awak media,untuk pihak perusahaan sendiri di hadiri oleh Sutanto.
Pembahasan pokok dalam pertemuan mengacu kepada tuntutan masyarakat dengan tidak terakomodirnya sejumlah calon tenaga kerja yang sebelumnya telah di sepakati dan di tentukan oleh pihak PT Gereatwall Drilling Asia Pasific(GWDC)
Hasil keterangan dari masyarakat yang identitas tak ingin terpublikasi menjelaskan bahwa,pihak PT dinilai tidak konsisten dan tidak bersikap professional dalam penyelesaian sebuah permasalan.
“Kami selaku masyarakat hanya menginginkan agar pihak perusahaan memenuhi janjinya untuk mengakomodir sejumlah calon tenaga kerja yang telah di sepakati sebelumnya,tuntutan kami jelas berdasar,dan dasar tersebut adalah hasil musyawarah bersama yang telah di sepakati oleh seluruh perwakilan baik dari pemerintah kecamatan,pekon,serta masyarakat” ucap nara sumber kepada tim media.
Sutanto selaku perwakilan PT Gereatwall Drilling Asia Pasific(GWDC)saat di konfirmasi tim media terkait persoalan itu mengungkapkan jika pihak perusahaan telah menjalan mekanisme atau aturan sesuai dengan hasil musyawarah bersama.
” Kami dari pihak perusahaan siap untuk berkordinasi agar tidak terjadi mis komunikasi demi terciptanya sebuah kesinambungan dan hubungan harmonis di antara pihak perusahaan dengan masyarakat di seluruh pekon wilayah kecamatan Ulubelu khususnya” tegas Sutanto.
Iapun kembali menambahkan.
“Ada pun tidak terverifikasi nya beberapa calon tenaga kerja itu tetap kita bantu dengan mengarahkan ke sebuah peluang usaha yang tetap kedepanya berhubungan dengan perusahaan,dengan demikian hubungan pihak pelaku usaha dengan PT Gereatwall Drilling Asia Pasific(GWDC) dapat berjalan dan berkelanjutan” ucapnya.
Anggapan beberapa nara sumber menyatakan jika opini Sutanto terindikasi sebuah janji palsu,krisis kepercayaan telah terlanjur di rasakan sebagian masyarakat yang merasa terzolimi dengan menerapkan kebijakan yang di nilai telah melanggar hasil kesepakatan bersama dalam rekrutmen tenaga kerja.
“Kami merasa musyawarah penentuan mekanisme rekrutmen tenaga kerja beberapa waktu hanyalah formalitas dan tidak bermanfaat,nyatanya seakan akan dalam pelaksanaan seperti di monopoli oleh pihak perusahaan sendiri atau mungkin pihak ketiga yang mempunyai power sehingga aturan bukan sebuah acuan yang harus di patuhi atau di taati.
Dalam persoalan ini masyarakat berharap agar PT Gereatwall Drilling Asia Pasific(GWDC)mengevaluasi kembali serta menepati janji sesuai dengan ketentuan dari hasil rapat bersama yang di hadiri oleh berbagai lapisan elemen pemerintahan dan masyarakat beberapa waktu lalu.
Tim