Sidoarjo —12 November 2025 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik di tingkat desa. Salah satu langkah strategis yang tengah digencarkan adalah pembuatan website resmi untuk seluruh desa di Kabupaten Sidoarjo.
Program ini menjadi bagian dari upaya transformasi digital pemerintahan desa yang ditargetkan rampung pada Desember 2025. Hingga saat ini, sudah terdapat 277 desa yang difasilitasi pembuatan websitenya oleh Dinas Kominfo, sementara 41 desa lainnya tengah dalam proses penyelesaian.
Untuk mempercepat capaian tersebut, Dinas Kominfo Sidoarjo menggelar pelatihan pembuatan dan pengelolaan website desa pada Selasa di Ruang Delta Graha Setda Sidoarjo. Pelatihan ini diikuti oleh para admin desa yang belum memiliki website, guna memastikan seluruh desa mampu mengelola situsnya secara mandiri.
Plt. Kabid Tata Kelola Informasi Dinas Kominfo Sidoarjo, M. Wahyudi Nafii, S.Kom., M.T., mengatakan bahwa transformasi digital menjadi agenda penting Pemkab Sidoarjo dalam memperkuat tata kelola pemerintahan modern dan transparan.
“Kami memfasilitasi biaya domain dan pelatihan pembuatan website desa. Tujuannya agar pelayanan publik semakin mudah diakses masyarakat sekaligus meningkatkan transparansi di tingkat desa,” ujarnya.
Wahyudi menjelaskan bahwa program website desa telah berjalan selama dua tahun, sejak diluncurkan pada 2024. Ia menargetkan pada akhir 2025, seluruh desa di Sidoarjo sudah dapat beroperasi sebagai desa digital yang aktif menyajikan informasi publik secara terbuka.
“Program ini bukan hanya menghadirkan teknologi, tetapi membangun budaya transparansi dan keterbukaan dalam pelayanan publik di desa,” tambahnya.
Melalui website desa, masyarakat dapat mengakses berbagai informasi penting seperti profil wilayah, data kependudukan, potensi desa, peraturan desa, laporan dana desa, serta program pembangunan yang sedang berjalan.
“Website desa menjadi wajah digital desa sekaligus sarana untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah,” terang Wahyudi.
Sementara itu, Pranata Humas Dinas Kominfo Sidoarjo, Anita Yudi Jayanti, S.Sos., M.I.Kom., menegaskan pentingnya peran admin desa dalam menjaga kontinuitas pengelolaan website agar selalu diperbarui dengan data dan kegiatan terkini.
“Salah satu tujuan utama website desa adalah keterbukaan informasi publik. Karena itu, admin harus aktif mengelola dan memperbarui konten agar tidak fakum,” katanya.
Anita juga menyampaikan bahwa Dinas Kominfo akan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) tahunan terhadap website desa untuk memastikan keberlanjutan dan keaktifan masing-masing situs.
“Melalui Monev, kami bisa mengetahui desa mana yang aktif dan mana yang perlu pendampingan lebih lanjut,” tutupnya.
Langkah ini menandai keseriusan Pemkab Sidoarjo dalam mewujudkan pemerintahan desa yang transparan, modern, dan berbasis teknologi informasi menuju era Sidoarjo Smart Village.(Yud)









