Surabaya – Seruan perlawanan keras kembali menggema dari Kota Pahlawan. Gus Har, selaku Pengurus Paguyuban Arek Suroboyo sekaligus Pengurus Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG) Jawa Timur, menegaskan bahwa “Suroboyo adalah Kota Pahlawan, bukan Kota Mafia! Saatnya Arek Suroboyo bangkit, melawan para mafia, dan menumbangkan pejabat korup yang merampok hak rakyat.”
Menurut Gus Har, Surabaya tidak boleh terus dibiarkan dipimpin oleh penguasa culas dan pejabat yang hanya mementingkan kepentingan pribadi. “Sudah cukup rakyat ditindas, sudah cukup uang rakyat digerogoti. Saatnya rakyat bersatu melawan kezaliman,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Arek Suroboyo harus tahu arti sebenarnya dari Jogo Suroboyo. Jangan hanya dipahami sebatas menghadapi demonstran yang dianggap anarkis.
“Perlu diingat, tidak ada demonstran yang anarkis. Justru yang harus diperhatikan dan diwaspadai adalah para pejabat dzalim dan korupsi, serta para mafia yang ingin menghancurkan masyarakat Surabaya. Itulah musuh sejati rakyat!” tegas Gus Har.
Lebih lanjut, Gus Har menegaskan bahwa Jogo Suroboyo Sejati harus berdiri di garda terdepan, menjadi benteng terakhir rakyat, dan menjadi tameng melawan segala bentuk praktik kotor yang merugikan masyarakat.
“Kalau bukan kita yang menjaga Surabaya, lalu siapa lagi? Saatnya kita tegakkan kebenaran, kita tumbangkan kezaliman, demi masa depan rakyat Surabaya dan generasi penerusnya,” ungkapnya penuh semangat.
Gus Har juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan seluruh Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera turun tangan mengusut tuntas dugaan praktik mafia dan korupsi di Kota Surabaya.
“Kami minta KPK tidak tinggal diam. Surabaya darurat moral, darurat keadilan, darurat korupsi. Jangan biarkan pejabat yang merampok uang rakyat terus bebas berkeliaran. Jika terbukti, tangkap dan adili secepatnya!” serunya.
Dengan lantang, Gus Har menyerukan agar seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat, hingga generasi muda Surabaya bersatu melawan mafia dan pejabat korup. “Arek Suroboyo sejati tidak pernah takut, tidak pernah mundur, dan selalu berdiri di garis depan demi rakyat!” pungkasnya. (Red)







