Sidoarjo – 17 April 2025 Lapas Kelas IIA Sidoarjo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung reformasi pemasyarakatan yang lebih modern, transparan, dan humanis. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah membangun sinergi dengan organisasi masyarakat, salah satunya Rumah Juang RAMPAS (Rumah Amanat Mandiri Prabowo Subianto).
Sinergi ini ditandai dengan kunjungan audiensi dari jajaran pengurus DPP, DPW Jawa Timur, dan DPD Sidoarjo RAMPAS ke Lapas Sidoarjo pada Kamis, Kegiatan ini berlangsung di Aula Rapat Lapas Sidoarjo dan turut dihadiri oleh jajaran pejabat struktural serta unsur pengamanan.
Kalapas Sidoarjo, Disri Wulan Agus Tomo, Amd.IP., S.H., M.M., menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap kolaborasi positif dalam rangka memperkuat fungsi pembinaan dan pengawasan di lingkungan Lapas. “Kami menyambut baik sinergi ini. RAMPAS bisa berperan dalam pendampingan hukum, pembinaan kerohanian, pelatihan keterampilan, bahkan sosialisasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika),” ujarnya.
Disri juga menegaskan bahwa Lapas Sidoarjo telah menerapkan sistem Zero HALINAR (bebas dari HP ilegal, pungutan liar, dan narkoba) melalui berbagai upaya preventif. Salah satunya adalah kerja sama dengan INKOPASINDO dalam penyediaan layanan komunikasi dan kebutuhan warga binaan yang diawasi secara ketat.
“Dengan jumlah napi laki-laki sebanyak 1.085 orang dan petugas sebanyak 108 orang, kami terus meningkatkan pengawasan dan pelayanan, dengan sistem pengamanan empat shift dan pengelolaan dua blok hunian secara maksimal,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah RAMPAS Jawa Timur, Florencia, menyampaikan apresiasinya terhadap keterbukaan dan komitmen Lapas Sidoarjo. “Paparan Kalapas sangat positif dan menunjukkan arah baru pemasyarakatan yang kita semua dambakan. RAMPAS siap bersinergi dan mendukung penuh reformasi ini, terutama di bawah kepemimpinan Jenderal (Purn) Agus Andrianto di Kemenimipas,” ujarnya.
Dengan terjalinnya sinergi ini, diharapkan pembinaan narapidana di Lapas Sidoarjo tidak hanya terfokus pada pengamanan, tetapi juga pembentukan karakter dan keterampilan yang bermanfaat bagi reintegrasi sosial para warga binaan.( Yudi)