Tanggamus 29/03/2025_Wahyudiono Kepala Pekon Penantian semenjak menjabat sebagai ketua DPK Apdesi kecamatan ulubelu sulit di temui dan di hubungi.
(Wy) terpilih berdasarkan voting suara terbanyak beberapa waktu yang lalu oleh seluruh kepala pekon sekecamatan ulu belu.
Namun harapan dengan terpilihnya ketua DPK Apdesi yang baru agar lebih maju dan bersinergi ternyata pupus ungkap salah seorang kepala pekon yang tak ingin di publikasi.
Kenyataan yang terjadi (Wy) justru seakan akan menutup diri dan tidak bersosialisasi dengan seluruh anggota,tentu ini akhirnya menjadi sebuah keluhan para kepala pekon anggota apdesi.
Di tambah lagi baru baru ini adanya sebuah persoalan pembahasan realisasi pembayaran dana publikasi media yang dianggap tidak dapat di selesaikan oleh seorang ketua DPK apdesi.
Ini menunjukan seolah olah jika (Wy) tidak komitmen dan fokus terhadap jabatan yang di embanya sedangkan semua adalah amanah yang telah ia sanggupi.
Hasil investigasi tim media pada salah satu warga yang berdekatan rumah dengan sang kepala pekon menjelaskan jika rumah (Wy) jarang di huni dan(Wy)pun jarang pulang.
“Entah kemana bang pak lurah kami,rumah jarang ada orangnya kami saja sebagai warga susah sekali menemui beliau” ungkap warga tersebut.
Warga itupun menambahkan kalau istri kepala pekon kerap tinggal di rumah orangtuanya.
Seorang kepala pekon sekaligus DPK Apdesi seharusnya dapat menjadi panutan masyarakatnya dan seluruh anggota kepala pekon bukan justru berprinsip acuh dan masa bodoh karena sebuah jabatan harus di pertanggung jawabkan bukan dibuat kesempatan guna memenuhi kebutuhan pribadi.
Sampai terbitnya pemberitaan no handphone ketua DPK Apdesi kecamatan ulubelu tidak pernah aktif guna dimintai keterangan mengenai persoalan ini.
Tim