Surabaya, 19 April 2025 – Program Sekolah Rakyat yang digagas Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendapatkan apresiasi tinggi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Hal ini disampaikan saat kunjungan Gubernur Khofifah ke Kampus Unesa Lidah Wetan pada Jumat (18/4) untuk meninjau kesiapan pelaksanaan program tersebut.
Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah mengaku terkesan dengan kesiapan sarana dan prasarana yang telah disiapkan Unesa. Ia menilai fasilitas yang ada, mulai dari ruang belajar, pusat kebugaran, pusat seni-budaya, hingga asrama peserta didik, sangat mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif dan berkualitas.
“Unesa menunjukkan keseriusannya dalam membangun ekosistem pendidikan yang ramah, tidak hanya bagi anak-anak reguler tetapi juga bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” ujar Khofifah. Ia menambahkan bahwa Sekolah Rakyat ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter, talenta, dan daya saing tinggi.
Rektor Unesa, Nurhasan atau yang akrab disapa Cak Hasan, menyampaikan bahwa pihaknya siap menyambut 150 siswa jenjang SMA pada tahun ajaran 2025/2026. Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat Unesa akan menjadi model pendidikan dengan pendekatan holistik yang menitikberatkan pada pengembangan karakter, keterampilan, dan potensi siswa.
“Sekolah ini akan mengintegrasikan pendidikan dari SMA hingga perguruan tinggi, bahkan ke industri. Konsep ini akan kami paparkan lebih lanjut dalam Rakor RPJMD Pemprov Jatim pada akhir April nanti,” jelas Cak Hasan.
Apresiasi dari Gubernur ini menjadi semangat baru bagi Unesa dalam merealisasikan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari transformasi pendidikan di Jawa Timur. Program ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lain di Indonesia untuk turut ambil bagian dalam pengembangan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.(Yud)
