Surabaya, 21 Mei 2025 — Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Timur berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu dari jaringan internasional asal Malaysia dengan modus baru yang terbilang cerdik. Dalam pengungkapan ini, sabu disembunyikan di dalam komponen shockbreaker kendaraan yang dikirim melalui jasa ekspedisi dari luar negeri.
Dir Narkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa Pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja sama intensif antara Polda Jatim dan Bea Cukai Jawa Timur. Dalam periode Februari hingga awal Mei 2025, aparat berhasil mengamankan empat orang tersangka, yakni MAY, R, HHL, dan MA. Salah satu dari mereka, tersangka R, kedapatan membawa 1.020 gram sabu yang disembunyikan di dalam shockbreaker.
“Modus ini cukup unik dan baru. Para pelaku memanfaatkan jasa pengiriman dari Malaysia, menyembunyikan sabu dalam peralatan otomotif agar lolos dari pemeriksaan,” ujar
Dir Narkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa
Dari keempat tersangka, total barang bukti yang berhasil diamankan mencakup:
9.463,2 gram sabu
5.814 butir ekstasi dengan berat total 2.737,67 gram
Seluruh tersangka merupakan bagian dari jaringan peredaran narkoba yang beroperasi di wilayah Surabaya dan Madura, serta tersebar di sejumlah kota lain di Jawa Timur. Para pelaku mengaku mendapatkan bayaran antara Rp5 juta hingga Rp10 juta untuk setiap pengiriman. Salah satu pelaku diketahui adalah seorang perempuan yang diperintahkan untuk menyerahkan barang kepada pihak yang tidak dikenal.
Polda Jatim menyebut bahwa penyelidikan masih terus dikembangkan untuk membongkar jaringan pemasok di Malaysia dan jalur distribusinya di Indonesia. Penyelundupan melalui shockbreaker ini menjadi bukti bahwa sindikat narkoba terus berinovasi dalam menyamarkan aktivitas ilegal mereka.
“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan Bea Cukai dan instansi terkait lainnya. Setiap upaya penyelundupan, sekecil apa pun, akan kami tindak tegas,” tegasnya.Dir Narkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa
Pengungkapan ini sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat dan aparat penegak hukum bahwa peredaran narkoba kini semakin kompleks dan membutuhkan kewaspadaan tinggi, terutama terhadap barang-barang kiriman dari luar negeri.(Yud)
