MRT Mahal, SRRL Jadi Prioritas

Pemerintah Kota Surabaya memastikan bahwa proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) akan menjadi prioritas utama dalam pengembangan transportasi publik wilayah Surabaya Raya. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang menyebut biaya pembangunan dan operasional MRT dan LRT terlalu tinggi jika hanya diterapkan di dalam kota Surabaya.kesulitan menjangkaunya,”  Sabtu (19/4/2025).

 

“Kami sudah hitung, biaya untuk MRT atau LRT di dalam kota Surabaya sangat besar. Kalau dipaksakan, subsidinya tinggi dan tarifnya jadi mahal. Masyarakat akan kesulitan menjangkaunya,” ujar Eri, Sabtu (19/4/2025).

 

Sebagai solusi yang lebih efisien, Pemkot Surabaya bersama pemerintah pusat mendorong percepatan realisasi proyek SRRL yang akan menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik menggunakan sistem kereta rel listrik (KRL). Proyek ini dibiayai sepenuhnya melalui APBN, dan dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2027.

 

Eri menegaskan bahwa transportasi publik tak bisa hanya dibangun dalam lingkup satu kota. Ia mencontohkan Jakarta yang memiliki status provinsi dan cakupan luas, sehingga memungkinkan pengembangan MRT dan LRT yang lebih ekonomis.

 

“Kalau di Jakarta bisa karena itu provinsi. MRT-nya menghubungkan wilayah Jakarta Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Tapi Surabaya hanya satu kota. Maka kami pilih SRRL yang menyatukan wilayah metropolitan,” jelasnya.

 

Selain lebih hemat biaya, SRRL juga dinilai mampu menjawab kebutuhan konektivitas lintas daerah serta mendukung mobilitas harian masyarakat pekerja dan pelajar.

 

Dengan fokus ke SRRL, Pemerintah Kota Surabaya berharap tercipta transportasi publik yang terjangkau, terintegrasi, dan berkelanjutan, yang tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga memperkuat hubungan antarwilayah di kawasan Surabaya Raya.(Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *