Surabaya – 20 September 2025 Ministry of Education (MOE) Singapura membuka peluang studi internasional bagi siswa Jawa Timur melalui program pertukaran pelajar dan beasiswa. Kesempatan ini terungkap dalam audiensi resmi yang diterima Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, di Kantor Dindik Jatim, Rabu (17/9/2025).
Audiensi tersebut menjadi momentum penting dalam menjalin kerja sama internasional, khususnya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Timur. MOE Singapura memaparkan beragam skema pendidikan yang ditawarkan, mulai dari pertukaran pelajar, beasiswa ke perguruan tinggi terkemuka, hingga pelatihan kepemimpinan bagi generasi muda.
Perwakilan MOE yang hadir, antara lain Mr. Willy (Lead Manager), Mr. Wei Kit (Manager), Mrs. Sophia (Policy Officer), serta Mrs. Nediva (First Secretary Political), menegaskan bahwa kesempatan ini tidak hanya ditujukan untuk siswa berprestasi akademik, tetapi juga terbuka bagi mereka yang memiliki potensi kepemimpinan, kemampuan beradaptasi lintas budaya, serta komitmen sosial.
“Skema beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, akomodasi, dan dukungan pengembangan diri. Harapan kami, siswa Jawa Timur tidak hanya berprestasi di bangku kuliah, tetapi juga mampu memberi kontribusi positif setelah kembali ke tanah air,” jelas perwakilan MOE dalam presentasinya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menyambut baik peluang tersebut. Menurutnya, kerja sama internasional seperti ini merupakan investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global.
“Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini. Pertukaran pelajar dan beasiswa ke Singapura akan menjadi jembatan penting dalam meningkatkan wawasan, pengalaman, dan kualitas lulusan Jawa Timur. Generasi kita akan lebih siap bersaing di era global,” ungkap Aries.
Dalam audiensi tersebut, hadir pula jajaran pimpinan Dinas Pendidikan Jatim, termasuk Sekretaris Dinas, Kepala Bidang SMA, Kepala Bidang SMK, serta Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKPLK). Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung program internasionalisasi pendidikan.
Selain pertukaran pelajar dan beasiswa, pertemuan itu juga membahas kemungkinan kolaborasi di bidang lain, seperti pengembangan kurikulum, pelatihan guru, peningkatan manajemen sekolah, hingga riset bersama. MOE menegaskan kesiapan untuk memperluas cakupan kerja sama agar manfaatnya dirasakan lebih luas, tidak hanya oleh siswa tetapi juga tenaga pendidik.
Aries menegaskan, pihaknya akan segera menyiapkan langkah teknis, mulai dari identifikasi siswa potensial, pendampingan administrasi, hingga pembinaan peserta program. “Kami akan memastikan kerja sama ini berjalan efektif dan berkelanjutan demi masa depan pendidikan Jawa Timur,” tambahnya.
Dengan terjalinnya komunikasi positif ini, Jawa Timur semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu provinsi yang serius dalam menyiapkan generasi muda berkelas dunia. Program bersama MOE Singapura diharapkan mampu memperluas akses pendidikan internasional dan memperkuat daya saing bangsa di kancah global.(Yud)












