Sidoarjo –15 November 2025 Haru dan rasa syukur menyelimuti kediaman sederhana milik Siti Sholimah, 75, istri Modin Dusun Alang-alang, Desa Kureksari, Waru. Setelah bertahun-tahun menempati rumah yang rusak parah, kini pasangan lansia itu akhirnya mendapat perhatian pemerintah. Bupati Sidoarjo H. Subandi turun langsung meninjau kondisi rumah mereka ,
memastikan renovasi segera dilakukan.
Rumah yang ditinggali Siti Sholimah bersama suaminya, Imam Ghozali, memang berada dalam kondisi memprihatinkan. Atap rumah tampak berlubang dan rapuh sehingga selalu bocor saat hujan. Lebih menyedihkan lagi, rumah tersebut tidak memiliki kamar mandi, dan bagian dalam bangunan terlihat seperti telah lama ditinggalkan. “Bagi orang yang tidak tahu, mungkin mengira rumah ini kosong,” ujar Subandi dengan nada prihatin.
Bupati Instruksikan Perbaikan Segera Dimulai
Melihat kondisi tersebut, Bupati Subandi langsung menginstruksikan perangkat Desa Kureksari untuk melakukan kerja bakti membersihkan rumah sebagai tahap awal renovasi. Ia juga meminta Baznas Sidoarjo untuk bergerak cepat setelah pembersihan dilakukan.
“Besok mulai kerja bakti. Sementara Pak Modin dan istrinya tinggal ngekos dulu sampai rumah ini selesai diperbaiki,” ucap Subandi kepada kepala desa dan perangkatnya.
Subandi memastikan renovasi mencakup penggantian atap yang hampir roboh serta pembangunan kamar mandi yang selama ini tidak pernah dimiliki keluarga Modin tersebut.
Tidak Mampu Memperbaiki, Anak-anak Ikut Membantu ala Kadarnya
Imam Ghozali mengaku sudah lama tidak sanggup memperbaiki rumahnya. Bantuan material galvalum yang diberikan desa sebelumnya hanya cukup untuk menutup sebagian atap. Biaya pengerjaan pun terpaksa ia tanggung sendiri dibantu anak-anaknya.
“Bertahun-tahun rusaknya. Arek-arek wis angkat tangan mari bantu bayar tukang,” tuturnya lirih.
Baznas Targetkan Selesai dalam Dua Minggu
Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Salju Sodar atau Gus Jazuk, memastikan pihaknya akan segera menurunkan tim setelah rumah selesai dibersihkan. Ia menyebutkan renovasi akan difokuskan pada penggantian atap, pembangunan kamar mandi, pengecatan dinding, hingga pemasangan keramik lantai.
“Insyaallah satu dua hari setelah kerja bakti, teman-teman Baznas langsung mulai perbaikan. Target kami selesai dalam dua minggu,” ujarnya.
Dengan adanya bantuan ini, keluarga Modin Imam Ghozali akhirnya dapat bernapas lega setelah bertahun-tahun hidup dalam kondisi rumah tak layak huni. Pemerintah desa dan Baznas berkomitmen memastikan proses renovasi berjalan cepat agar pasangan lansia tersebut bisa kembali tinggal dengan aman dan nyaman.(Yud)









