Kolaborasi Polisi dan Warga: Dari Lahan Kosong Jadi Lumbung Sayur

Sidoarjo, 29 Mei 2025 – Semangat ketahanan pangan di tingkat desa terus digelorakan melalui sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat. Di Desa Pertapanmaduretno, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, lahan kosong yang dulunya tidak dimanfaatkan kini menjelma menjadi kebun hidroponik produktif berkat kolaborasi warga dan Bhabinkamtibmas setempat.

Bhabinkamtibmas Desa Pertapan maduretno, Aiptu Sudarmadi, pada Kamis (29/5) melakukan monitoring langsung ke lokasi budidaya sayuran hidroponik yang dikelola warga di pekarangan milik Bapak Azis di RT 03 RW 01. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang digagas oleh Polresta Sidoarjo untuk mendorong kemandirian pangan berbasis komunitas.

Lahan seluas beberapa meter tersebut kini tertata rapi dengan sistem hidroponik, menghasilkan berbagai jenis sayuran hijau seperti selada, kangkung, dan bayam. Hasilnya tidak hanya dikonsumsi sendiri, tetapi juga mulai dipasarkan ke warga sekitar, membuktikan potensi ekonomi dari pemanfaatan lahan pekarangan.

“Ini adalah contoh nyata bahwa dengan semangat gotong royong, lahan kosong bisa menjadi sumber pangan dan penghasilan. Polisi hadir tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujar Aiptu Sudarmadi.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional melalui pemanfaatan potensi lokal, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita.

Selain meninjau perkembangan tanaman, Aiptu Sudarmadi juga memastikan fasilitas pendukung seperti instalasi air, nutrisi, dan peralatan pertanian sederhana tersedia dan berfungsi dengan baik. Ia mendorong warga lain untuk meniru langkah ini sebagai bentuk inovasi pertanian di tengah keterbatasan lahan.

Warga menyambut baik pendampingan yang dilakukan pihak kepolisian dan menunjukkan antusiasme tinggi untuk mengembangkan sistem pertanian modern ini. Bahkan, muncul gagasan membentuk kelompok tani hidroponik agar kegiatan lebih terorganisir dan berkelanjutan.

Dengan keberhasilan di Desa Pertapanmaduretno ini, diharapkan semangat kolaborasi antara polisi dan warga bisa menginspirasi wilayah lain di Sidoarjo untuk bersama-sama menciptakan desa yang hijau, mandiri, dan tangguh terhadap krisis pangan.(Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *