Kinerja Pangulu Dipertanyakan, Kantor Desa Tak Berfungsi di Jam Kerja

SIMALUNGUN –Catatanpublik – Pelayanan publik di Nagori Parbalogan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun kembali disorot. Kamis (15/05/2025), kantor desa setempat terpantau tutup di saat jam kerja. Kondisi ini memicu keresahan warga dan mempertanyakan keseriusan Pangulu Parbalogan, Muhammad Nasir, dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan desa.

 

Pantauan awak media di lokasi, kantor desa dalam keadaan terkunci tanpa satu pun perangkat desa terlihat. Warga menyebutkan, kondisi ini bukan kali pertama terjadi.

 

“Sudah sering kantor desa tutup di jam kerja. Kami jadi kesulitan kalau ada urusan mendadak,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

 

Kritik tajam pun datang dari kalangan masyarakat dan aktivis pemerhati kebijakan desa. A. Pakpahan, salah satu aktivis di wilayah Simalungun, menilai hal ini sebagai bukti lemahnya pengawasan internal dan minimnya disiplin perangkat desa.

 

“Pangulu dan perangkat desa digaji oleh negara untuk melayani masyarakat, bukan malah sewenang-wenang meninggalkan kantor. Ini bentuk pengkhianatan terhadap amanah publik,” ujarnya.

 

Ia juga mendesak Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, untuk mengambil langkah tegas dalam menertibkan kepala desa yang tidak menjalankan tugas sesuai aturan.

 

“Kepala daerah harus hadir memberikan keteladanan dan tindakan nyata. Bila ada pangulu yang dengan sengaja meninggalkan kewajiban, sudah seharusnya diberikan sanksi tegas,” tambahnya.

 

Hingga berita ini ditayangkan, Pangulu Parbalogan Muhammad Nasir belum memberikan tanggapan. Pesan singkat yang dikirimkan awak media melalui WhatsApp tidak direspons.

 

Fenomena kantor desa tutup di jam kerja bukan hanya mencerminkan buruknya tata kelola pemerintahan desa, tetapi juga menjadi ironi ketika pelayanan publik justru menjadi yang paling dikorbankan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *