
Surabaya, 19 September 2025 – Instruksi Ketua Umum Partai adalah perintah tertinggi yang wajib ditaati seluruh kader. Jika diabaikan, konsekuensinya jelas: karir politik seorang kader akan berakhir.
Hal itu ditegaskan oleh Yanto Banteng, kader senior yang menyoroti fenomena adanya kader yang mencoba mengabaikan garis instruksi partai dalam proses politik dan pemilihan internal.
Menurutnya, percuma bicara teori organisasi atau politik bila implementasi di lapangan masih jauh dari semangat perjuangan. “Jauh panggang dari api. Dua hal utama yang harus selalu berjalan beriringan adalah Etika dan Teknik. Tanpa keduanya, organisasi akan pincang,” tegasnya.
Etika dan Teknik Sebagai Fondasi
Yanto menjelaskan, Etika berarti tunduk pada aturan, meskipun hasilnya pahit. Justru dari kepatuhan itu lahir kebaikan bagi organisasi. Sebaliknya, jika dilanggar, kader maupun simpatisan akan meninggalkan partai.
Sementara Teknik adalah cara untuk mencapai tujuan. Kreatif boleh, berbeda boleh, tapi tetap dalam koridor aturan. “Menggunakan cara-cara curang hanya akan melahirkan luka bagi partai. Dalam kontestasi kepemimpinan, aturan adalah pagar yang tidak boleh ditembus,” ujarnya.
Kriteria Pemimpin
Lebih jauh, Yanto menegaskan bahwa calon pemimpin yang diinginkan partai harus memenuhi kriteria jelas:
Kader asli dengan rekam jejak bersih dan teruji.
Mampu mengakomodir seluruh faksi demi soliditas partai.
Menjunjung aturan tanpa manuver politik kotor.
Sadar diri bila sedang dalam sanksi; tidak memaksakan diri mencalonkan.
Loyal dan tegak lurus pada garis partai.
“Jika syarat ini diabaikan, jangan harap lahir pemimpin bijak. Yang muncul hanya pemimpin culas yang menggadaikan masa depan partai demi ambisi pribadi,” katanya.
PDI Perjuangan Dibangun dengan Darah dan Nyawa
Dalam pernyataannya, Yanto Banteng juga mengingatkan bahwa PDI Perjuangan berdiri kokoh bukan dengan basa-basi, melainkan dengan keringat, air mata, darah, bahkan nyawa para pendahulunya.
“Harapan tumbuh kembang partai harus sejalan dengan pengorbanan para pendiri. Jangan sampai ada kader ujug-ujug datang hanya untuk meraup keuntungan dengan cara kotor,” ujarnya.

Ia menegaskan, pemimpin partai harus memiliki dedikasi tinggi, loyalitas penuh, dan kematangan ideologi kokoh. Hanya dengan itu partai bisa benar-benar menempatkan kepentingan rakyat sebagai tujuan utama.
Politik Mudah Ditebak
Menurut Yanto, arah politik sebenarnya mudah ditebak. Ketua yang sah adalah mereka yang mendapat legitimasi dari aturan dan instruksi partai.
“Seberapa banyak pun suara yang nekat melawan, hasilnya sia-sia. Bahkan akan berujung pada sanksi yang lebih berat. Partai tidak butuh penghambat, partai butuh kader yang memenuhi syarat,” tegasnya.
Peringatan Keras
Sebagai penutup, Yanto Banteng menegaskan bahwa instruksi Ketua Umum adalah komando Panglima Partai.
“Barangsiapa yang berani melawan dengan kedangkalan berpikir, tunggulah… Sebentar lagi karirmu di politik akan tamat,” pungkasnya.
🖊️
Jum’at Wage, 19 September 2025
Yanto Banteng
Rahayu – Nuwun



