Surabaya, [14/03/2025] β Salah Satu Tokoh masyarakat Surabaya Gus Har menegaskan bahwa upaya menjaga ketertiban dan keamanan di Jembatan Suramadu harus dilakukan dengan cara yang bijak dan tidak merugikan masyarakat. Ia menolak wacana perobohan atau pemberlakuan pungutan di jembatan tersebut, dan justru mendorong pengamanan yang lebih ketat di pintu keluar-masuk sebagai solusi terbaik.
“Jembatan Suramadu adalah akses vital yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura. Keberadaannya sangat penting bagi mobilitas warga dan perekonomian daerah. Oleh karena itu, solusi yang diambil harus berpihak pada kepentingan rakyat, bukan malah merugikan mereka dengan pungutan atau tindakan ekstrem seperti perobohan,” tegas Gus Har.
Ia menambahkan bahwa yang lebih dibutuhkan saat ini adalah penguatan sistem keamanan, baik dengan menambah personel pengawas maupun menggunakan teknologi pemantauan yang lebih canggih. Dengan langkah tersebut, diharapkan potensi gangguan keamanan, kriminalitas, dan pelanggaran hukum dapat diminimalisir tanpa membebani masyarakat.
Sementara itu, Gus Din, tokoh masyarakat Madura sekaligus Ketua Aliansi Relawan Prabowo-Gibran, turut menanggapi persoalan ini. Ia menegaskan bahwa Jembatan Suramadu adalah simbol kemajuan dan persatuan yang harus tetap dijaga keberlangsungannya.
“Kami menolak segala upaya yang berpotensi menghambat akses masyarakat. Pemerintah seharusnya fokus pada peningkatan keamanan, bukan justru menciptakan kebijakan yang memberatkan rakyat,” ujar Gus Din.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan kondisi yang lebih aman dan kondusif di kawasan Jembatan Suramadu. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban demi kepentingan bersama. (Red)