Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana 2025: Ajang Evaluasi dan Sinergi Lintas Daerah

Pasuruan, 24 Juli 2025 — Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sukses menggelar Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana 2025 selama empat hari, mulai 20 hingga 23 Juli 2025 di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi sekaligus penguatan sinergi antar daerah dalam menghadapi potensi bencana di Jawa Timur.

Kegiatan yang mengangkat tema “Sinergi Penanggulangan Bencana Wujudkan Jawa Timur Menuju Gerbang Baru Nusantara” ini diikuti oleh 440 peserta dari 37 BPBD kabupaten/kota se-Jawa Timur, perangkat daerah provinsi, TNI/Polri, serta lembaga masyarakat yang bergerak di bidang kebencanaan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi menutup rangkaian acara pada Rabu malam (23/7). Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi para personel BPBD dan berharap kesiapsiagaan bencana terus ditingkatkan.

“Terima kasih atas pengabdian dan semangat seluruh personel BPBD. Semoga Jawa Timur dan Indonesia selalu dijauhkan dari bencana. Mari kita jaga sinergi ini agar semakin kokoh,” ujar Khofifah.

Uji Kesiapan, Bangun Kolaborasi

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, ajang ini tidak hanya sebagai pameran peralatan kebencanaan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengevaluasi kemampuan personel serta kondisi logistik yang dimiliki oleh masing-masing daerah.

“Penanggulangan bencana membutuhkan kreativitas, kecepatan, dan kerja sama lintas sektor. Maka kegiatan ini menjadi penting untuk mengukur kemampuan itu secara nyata,” tegas Gatot.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Lilik Kurniawan, Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK RI, menilai acara ini sebagai praktik baik yang perlu menjadi contoh bagi daerah lain.

“Ini adalah momentum penting untuk mempererat jejaring dan membangun sistem peringatan dini yang lebih responsif. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Jawa Timur,” ungkapnya.

Jember Raih Juara Umum

Sebagai bagian dari kegiatan, panitia juga menyelenggarakan sejumlah kompetisi antar BPBD yang menguji keterampilan teknis dan kerja sama tim. Beberapa kategori lomba yang digelar antara lain: Penataan Logistik, Chainsaw Competition, Pendirian Tenda, Yel-Yel, Jungle Rescue (Vertical dan Navigasi Darat), serta kategori Partisipan Teraktif.

BPBD Kabupaten Jember berhasil keluar sebagai juara umum, setelah memenangkan beberapa kategori utama seperti Chainsaw Competition dan Yel-Yel.

Berikut beberapa hasil perlombaan:

Chainsaw Competition: Jember (1), Banyuwangi (2), Jombang (3)

Penataan Logistik: Kota Malang (1), Kota Batu (2), Kota Kediri (3)

Pendirian Tenda: Madiun (1), Pacitan (2), Jombang (3)

Jungle Rescue: Gresik (1), Nganjuk (2), Banyuwangi (3)

Partisipan Teraktif: Kabupaten Malang (1), Pasuruan (2), Magetan (3)

Malam puncak kegiatan juga dimeriahkan oleh pertunjukan budaya dan pemberian penghargaan dari Kementerian Koordinator PMK RI kepada BPBD Jawa Timur atas komitmen dan konsistensinya dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang inklusif dan adaptif.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, BPBD Jawa Timur berharap seluruh unsur kebencanaan di wilayahnya semakin siap dan terlatih dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.(Yud )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *