Evaluasi Pelayanan Publik, Kakanwil Ditjenpas Kalsel Soroti Kebersihan Dan Keamanan Lapas Banjarmasin

Banjarmasin, Catatanpublik.com –

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi, melakukan peninjauan berbagai aspek pelayanan dan sarana prasarana lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin, Sabtu (14/06). Hal tersebut dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan Lapas Banjarmasin menjadi salah satu tempat yang akan dikunjungi Komisi XIII DPR RI pada masa reses di Kalimantan Selatan, 19 Juni 2025 mendatang.

“Pentingnya menjaga kualitas layanan sebagai bentuk penghormatan atas hak-hak dasar warga binaan serta profesionalitas petugas. Kebersihan, kerapian, dan keamanan bukan hanya soal estetika, tapi juga cerminan pelayanan publik yang manusiawi,” tegas Mulyadi.

Peninjauan difokuskan pada evaluasi standar layanan dasar, kondisi keamanan, serta lingkungan umum Lapas Banjarmasin, seperti halaman depan dan aula, dapur, klinik pratama, ruang layanan kunjungan, blok hunian, hingga gedung bimbingan kerja.

Mulyadi juga berdialog dengan para petugas dapur dan mencicipi langsung masakan yang disiapkan bagi warga binaan. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan, kebersihan dapur, serta higienitas dalam proses penyajian. Usai dari dapur, ia melanjutkan peninjauan ke Klinik Pratama dan berdialog dengan perawat, memastikan bahwa pelayanan kesehatan berjalan optimal serta stok obat-obatan tersedia dan terjaga dengan baik.

Dirinya juga memberikan perhatian pada ruang layanan kunjungan, menginstruksikan agar seluruh petugas meningkatkan keramahan, efisiensi pelayanan, serta memastikan kenyamanan pengunjung dengan tetap mengutamakan aspek keamanan.

“Layanan kunjungan adalah jendela kemanusiaan dalam sistem pemasyarakatan. Ini harus kita jaga dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Dalam kunjungan ini, Mulyadi menyempatkan berdialog langsung dengan warga binaan untuk menyerap aspirasi serta mengevaluasi efektivitas pembinaan kerja dan kegiatan kemandirian. Ia mendorong optimalisasi bimbingan kerja, termasuk upaya pemasaran hasil karya warga binaan yang dinilai memiliki potensi besar.

“Hasil karya warga binaan adalah bukti nyata keberhasilan pembinaan. Kita harus bantu mereka tampil, dikenal, dan dihargai,” ujarnya saat meninjau gedung Bimbingan Kerja.

Ia juga menghimbau seluruh jajaran Lapas Banjarmasin untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan kerja, termasuk penertiban barang tidak terpakai dan menjaga fasilitas tetap bersih, nyaman, dan representatif.

Peninjauan berlangsung aman, tertib, dengan didampingi Kepala Lapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah beserta jajaran. (arb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *