SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan (Dindik) resmi meluncurkan Webinar Series bertahap sebagai upaya memperkuat ekosistem pendidikan digital yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan. Langkah ini diawali dengan penyelenggaraan Webinar Series 1 bertema “Digitalisasi Pembelajaran: Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, yang digelar secara daring pada Senin (10/11/2025).
Kegiatan perdana ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, dan diikuti lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, serta tenaga kependidikan dari berbagai jenjang di seluruh Jawa Timur. Program ini menjadi bagian dari roadmap besar “Digitalisasi Pendidikan Jawa Timur” yang dirancang untuk menjawab tantangan pendidikan abad ke-21.
Dalam sambutannya, Aries menegaskan perlunya membangun ekosistem pendidikan yang mampu mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan pembelajaran masa kini. Salah satu fondasi utamanya adalah konsep “Rumah Pendidikan”, yang diharapkan menjadi pusat kolaborasi dan inovasi digital bagi seluruh insan pendidikan.
“Rumah Pendidikan merupakan wajah pembelajaran digital yang bermutu. Kita ingin kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik bergerak bersama dalam gerakan digitalisasi ini. Rumah Pendidikan harus menjadi ruang berbagi praktik baik dan penggerak inovasi,” ujar Aries.
Pada Webinar Series 1 ini, Dindik Jatim menghadirkan sejumlah narasumber inspiratif yang telah berpengalaman dalam transformasi pembelajaran digital. Di antaranya Winner Jihad Akbar, Direktur SMA Kemendikdasmen RI; Miftah Amalia, Duta Teknologi Jawa Timur 2024; dan Eka Nurfiana, Duta Teknologi Jawa Timur 2022. Para narasumber membagikan wawasan mengenai integrasi teknologi dalam pembelajaran, strategi literasi digital, serta praktik terbaik yang dapat diterapkan sekolah.
Diskusi berlangsung dinamis dengan beragam pertanyaan dari peserta, mulai dari implementasi platform digital, kolaborasi antarsekolah, hingga tantangan penguatan kompetensi guru di wilayah pelosok.
Dindik Jatim menjadwalkan bahwa Webinar Series ini akan berlanjut hingga lima sesi, masing-masing dengan tema dan narasumber yang berbeda. Setiap sesi dirancang untuk memberikan inspirasi konkret, panduan praktis, dan pencerahan mengenai pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
Aries Agung Paewai menegaskan bahwa transformasi digital bukan hanya soal penggunaan perangkat teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir, cara mengajar, dan budaya kerja di lingkungan pendidikan.
“Digitalisasi bukan sekadar alat bantu, tetapi cara baru dalam membangun pendidikan berkualitas. Kita ingin gerakan ini menjangkau sekolah di kota hingga pelosok, agar tidak ada siswa yang tertinggal,” tegasnya.
Sejalan dengan itu, Winner Jihad Akbar dari Kemendikdasmen RI juga menekankan bahwa digitalisasi pembelajaran harus dilakukan secara holistik, dengan membangun ekosistem pendidikan yang terhubung dan bermakna.
“Rumah Pendidikan menjadi simbol sinergi antara pemerintah, sekolah, dan guru dalam menghadirkan pembelajaran yang adaptif dan berpihak pada peserta didik,” ujarnya.
Melalui Webinar Series ini, Dindik Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi digitalisasi pendidikan yang humanis, inklusif, dan berdaya saing global. Program bertahap ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kompetensi pendidik serta kualitas pembelajaran di seluruh wilayah Jawa Timur.(Yud)












