Surabaya — Fenomena “Wong Jowo Malati” kini menjadi peringatan keras bagi para penguasa. Gus Har menegaskan, bukan hanya DPR RI, DPRD, dan DPD yang bisa bubar, bahkan Polri pun terancam kehilangan legitimasi jika terus dzalim. Doa rakyat yang terdzalimi bersama kekuatan empat unsur alam diyakini akan mengguncang kursi kekuasaan pada tahun 2026, tahun yang disebut sebagai “tahun air mata pejabat.”
Menurut Gus Har, awal kehancuran ini bermula dari sikap para pejabat yang tidak mau menghormati dan menghargai suara rakyat, khususnya wong Jowo. “Orang Jawa bicara tidak direspons, dicueki, bahkan dilecehkan. Padahal wong Jowo selalu membawa kesantunan, kesabaran, dan doa. Ketika doa itu diabaikan, justru doa rakyat yang akan menjadi kenyataan,” tegasnya.
Ia menyebut kondisi bangsa semakin parah. Hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah. Korupsi semakin brutal, sementara rakyat kecil kian tertindas dengan pasal-pasal baru yang justru menjerat mereka. “Inilah sebabnya rakyat hidup menderita, sengsara, bahkan seperti dijajah di negeri sendiri,” tambah Gus Har.
Lebih jauh, Gus Har menegaskan bahwa bukan hanya doa rakyat yang bekerja, melainkan juga alam semesta. Empat unsur alam disebut akan turun menghakimi para pejabat dzalim: api membakar keserakahan, air menghanyutkan kedustaan, angin menerbangkan kedigdayaan palsu, dan tanah menelan kesombongan. “Alam semesta akan memperlihatkan kebenaran dan menegakkan keadilan,” ucapnya.
Seruan Rakyat
Di akhir pernyataannya, Gus Har menyerukan kebangkitan rakyat Jawa dan Indonesia. “Jika DPR RI, DPRD, DPD, Polri, bahkan Presiden RI Prabowo Subianto beserta seluruh jajarannya sudah kehilangan amanah, maka bubarnya lembaga-lembaga itu bukanlah bencana, melainkan jawaban doa rakyat yang terdzalimi,” ungkapnya.
Gus Har menegaskan, rakyat Indonesia harus kembali mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak doa, dan memohon agar Satrio Piningit segera dihadirkan untuk menegakkan kebenaran serta menegakkan keadilan di bumi nusantara.
Sebagaimana firman Allah SWT:
“Dan janganlah sekali-kali engkau mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata mereka terbelalak.”
(QS. Ibrahim: 42)
Dan Rasulullah SAW bersabda:
“Takutlah kamu kepada doa orang yang dizalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Penutup Editorial
Opini keras ini menjadi cermin bahwa kesabaran rakyat Indonesia telah mencapai batas. Doa rakyat yang terdzalimi adalah kekuatan moral yang tak bisa dipatahkan. Ketika doa itu bersatu dengan alam semesta, maka tidak ada kekuasaan yang bisa bertahan. Sejarah membuktikan, setiap penguasa yang kehilangan amanah pasti tumbang, cepat atau lambat.(Red)



