Banjarmasin, Catatanpublik.com –
Kegiatan kemandirian warga binaan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus berjalan produktif. Pada Selasa (17/06), sejumlah warga binaan yang tergabung dalam program kemandirian bidang kuliner tampak sibuk melakukan proses pengemasan keripik tempe hasil olahan mereka sendiri.
Setelah melalui tahapan produksi mulai dari perendaman, pengirisan, hingga penggorengan, kini keripik tempe tersebut dikemas dengan rapi menggunakan plastik kemasan berlabel, siap untuk dipasarkan. Produksi kali ini berhasil menghasilkan sebanyak 46 bungkus keripik tempe, dengan total berat mencapai sekitar 7 kilogram.
Keripik tempe ini hadir dalam tiga varian rasa yang digemari konsumen, yaitu Balado, Original, dan Jagung Bakar, dengan varian Balado sebagai yang paling diminati oleh pembeli. Pemasarannya dilakukan sebagian besar di lingkungan lapas, namun juga mulai merambah ke luar, termasuk di beberapa toko oleh-oleh di Kota Banjarmasin.
“Proses ini kami kerjakan bersama-sama, dari awal sampai pengemasan. Rasanya senang bisa hasilkan sesuatu yang layak jual,” ujar salah satu warga binaan yang terlibat.
Kasi Giatja, Hazairin, menyampaikan bahwa program kemandirian bidang kuliner ini tidak hanya melatih keterampilan memasak dan kewirausahaan, tetapi juga membentuk rasa tanggung jawab dan percaya diri bagi warga binaan.
“Harapannya, saat bebas nanti, mereka punya bekal keterampilan dan jiwa usaha yang bisa dijalankan di masyarakat,” ujarnya.
Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, turut mengapresiasi semangat para warga binaan dalam menjalankan pembinaan produktif ini.
“Kami dorong terus kegiatan-kegiatan yang bernilai ekonomi dan edukatif. Ini bagian dari tujuan pemasyarakatan: membina agar warga binaan bisa mandiri dan siap kembali ke tengah masyarakat dengan bekal positif,” tegasnya.
Kegiatan seperti ini menjadi wujud nyata komitmen Lapas Kelas IIA Banjarmasin dalam menyelenggarakan pembinaan kemandirian yang berkelanjutan dan bermanfaat. (Lapas Banjarmasin)