SURABAYA – Dalam peringatan Hari Bumi Sedunia tahun 2025, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya menjaga kebersihan sungai yang menjadi sumber kehidupan. Hal ini disampaikannya dalam aksi bersih-bersih Sungai Kalimas yang digelar di Taman Asreboyo, Sabtu (3/5/2025).
Didampingi jajaran Dinas Lingkungan Hidup, PDAM Surya Sembada, dan berbagai komunitas lingkungan, Wali Kota Eri menekankan pentingnya menjaga sungai demi keberlanjutan air bersih di Surabaya.
Air sungai Kalimas ini 93 persen jadi bahan baku PDAM. Kalau kita biarkan tercemar, maka biaya pengolahan air jadi mahal dan warga yang akan merasakan dampaknya. Jaga sungai, berarti kita jaga air. Jaga air, berarti kita jaga masa depan,” tegas Eri.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Surabaya tengah menggiatkan program pemilahan sampah di tingkat RW. Tahun ini, targetnya sebanyak 500 RW akan menerapkan sistem pemilahan dan pengelolaan sampah berbasis komunitas melalui bank sampah.
Saat ini, program tersebut telah berjalan di 50 RW dan terus diperluas. Wali Kota Eri menyatakan bahwa selain menjaga kebersihan lingkungan, program ini juga memberi nilai ekonomi bagi warga.
Kami ingin lingkungan bersih sekaligus menambah penghasilan RW melalui bank sampah. Jadi ada nilai tambah dari kebiasaan baik,” ujarnya.
Selain program pemilahan sampah, Pemkot juga berencana mempercantik bantaran sungai dengan menambah ruang terbuka hijau. Pohon-pohon peneduh seperti pucuk merah akan ditanam untuk memperindah kawasan dan mendorong tumbuhnya destinasi wisata lingkungan.
Kegiatan bersih-bersih ini melibatkan 1.500 personel, mulai dari satgas kebersihan, komunitas pecinta lingkungan, mahasiswa, hingga jurnalis. Sampah dari sisi timur dan barat Sungai Kalimas diangkut menggunakan empat truk berkapasitas masing-masing enam kubik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, Dedik Irianto, menambahkan bahwa fokus utama Pemkot dalam peringatan Hari Bumi adalah menjaga kualitas air. “Air adalah elemen kunci kehidupan. Jika sungai terjaga, maka sumber air bersih juga akan terjaga,” katanya.
Dengan gerakan kolektif ini, Surabaya menegaskan diri sebagai kota yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan demi generasi masa depan.(Yud)