Sidoarjo Targetkan 100 Ribu Lapangan Kerja, Job Fair Hybrid Jadi Langkah Nyata

SIDOARJO – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka pengangguran dengan menargetkan terciptanya 100 ribu lapangan kerja baru. Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah penyelenggaraan Job Fair Hybrid 2025, yang digelar pada 27–28 Mei 2025 di GOR Sidoarjo.

Kegiatan ini melibatkan 40 perusahaan yang membuka 1.800 lowongan kerja dengan total 192 jenis jabatan. Model hybrid menggabungkan proses pendaftaran daring yang telah dibuka sejak 23 Mei, dengan verifikasi dan wawancara langsung di lokasi acara.

Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan harapannya agar job fair ini menjadi jembatan antara pencari kerja dan kebutuhan industri, serta berkontribusi dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayahnya.

“Meski TPT kita sudah turun dari 8,05 persen di 2023 menjadi 6,49 persen di 2024, angka ini masih cukup tinggi untuk wilayah industri seperti Sidoarjo. Saya mendorong perusahaan agar mengutamakan tenaga kerja lokal, minimal 75 persen berasal dari Sidoarjo,” tegasnya.

Selain membuka akses kerja, Pemkab Sidoarjo juga berfokus pada pelatihan kerja dan pengembangan UMKM sebagai alternatif penghasilan dan upaya pemberdayaan masyarakat. Menurut Wabup Mimik, penting bagi pencari kerja tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki daya saing dan mental wirausaha.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidoarjo, Ainun Amalia, menyebut bahwa Job Fair Hybrid 2025 ini merupakan bagian dari realisasi program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, sekaligus mendukung program prioritas penyediaan 100 ribu lapangan kerja.

“Tahun ini sekitar 5.000 pencari kerja mendaftar, dari lulusan SMA hingga sarjana. Dengan pola hybrid ini, kami ingin proses rekrutmen lebih cepat dan tepat sasaran,” ujar Ainun.

Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di Sidoarjo turun signifikan dari 102 ribu menjadi 79 ribu orang. Pemerintah optimistis angka ini dapat terus ditekan melalui kegiatan serupa secara berkala.

Sebagai bagian dari upaya menyeluruh, Pemkab juga menyerahkan santunan dan jaminan sosial ketenagakerjaan, serta sertifikat pelatihan kepada para pencari kerja yang telah mengikuti program pelatihan.(Yud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *