Renungan Dan Jaga Lilin Warnai Malam Kebersamaan Pramuka Di LPKA

Banjarmasin, Catatanpublik.com –

Suasana khidmat dan penuh makna menyelimuti area perkemahan Pramuka dalam kegiatan Satya Dharma Bakti 2025 yang digelar di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura. Pada Jumat malam, 25 Juli 2025, digelar kegiatan renungan malam dan jaga lilin, yang menjadi momen refleksi bagi seluruh peserta kemah.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pramuka dari berbagai UPT Pemasyarakatan di Kalimantan Selatan, termasuk 5 orang warga binaan dari Lapas Kelas IIA Banjarmasin yang tergabung dalam Pramuka Lapas Banjarmasin Gudep 01.925. Dengan mengenakan seragam pramuka lengkap dan membawa lilin yang menyala, para peserta duduk membentuk lingkaran dalam suasana yang tenang dan hening.

Renungan malam diisi dengan penyampaian motivasi, nilai-nilai kepramukaan, serta ajakan untuk terus menjaga semangat kedisiplinan, tanggung jawab, dan perubahan positif. Momen ini menjadi sarana untuk menanamkan nilai introspeksi diri dan solidaritas antar peserta.

“Renungan ini sangat menyentuh dan membuat kami berpikir ulang tentang arah hidup. Api lilin yang kami jaga malam ini seperti simbol harapan kami agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya,” ujar Ebel, salah satu peserta dari Pramuka Lapas Banjarmasin.

Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat peserta dalam mengikuti kegiatan kepramukaan ini.

“Kegiatan ini bukan sekadar perkemahan, tapi juga ruang pembentukan karakter. Saya berharap para peserta bisa membawa nilai-nilai positif dari kegiatan ini dan menjadikannya bekal untuk melangkah lebih baik ke depan,” tuturnya.

Kegiatan jaga lilin bukan hanya sekadar tradisi dalam dunia kepramukaan, tetapi juga menjadi simbol harapan dan semangat yang menyala dalam diri setiap peserta untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Perkemahan Satya Dharma Bakti 2025 merupakan agenda tahunan yang digelar sebagai bagian dari pembinaan karakter, kedisiplinan, dan jiwa nasionalisme bagi anak dan warga binaan melalui wadah kepramukaan. (Humas Lapas Banjarmasin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *