Polresta Banyuwangi Dorong Penguatan Ketahanan Pangan Lewat Penanaman Jagung Kuartal IV 2025

BANYUWANGI —10 November 2025 Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Polresta Banyuwangi kembali menggalakkan program penanaman jagung pada Kuartal IV Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di lahan produktif Green Farm seluas 50 hektare di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, pada Minggu (9/11/2025).

 

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan bahwa penanaman ini merupakan bagian dari sinergi lintas sektor untuk memperkuat kemandirian pangan di tingkat daerah hingga nasional. Ia menegaskan, ketahanan pangan bukan hanya seremonial, melainkan kerja nyata yang membutuhkan kolaborasi seluruh elemen.

 

“Ketahanan pangan bukan kegiatan seremonial, tetapi kerja nyata yang kita lakukan bersama. Kolaborasi antarsektor menjadi kunci menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pangan,” ujar Kombes Pol Rama.

 

Menurutnya, Polri memiliki empat program utama yang mendukung ketahanan pangan, yaitu Pekarangan Bergizi, penanaman jagung menuju swasembada, pengawasan distribusi pangan, serta rekrutmen Polri dengan kompetensi khusus di bidang pertanian.

 

Hingga akhir 2025, Polresta Banyuwangi telah berkontribusi dalam percepatan penanaman jagung di berbagai klaster lahan, mulai dari lahan produktif, lahan baku sawah, lahan pesantren, hingga kehutanan sosial. Bahkan, capaian penanaman jagung di lahan sawah telah melampaui target, yaitu 6.339 hektare dari target 6.294 hektare.

 

“Data produksi Januari–Oktober 2025 menunjukkan peningkatan signifikan,” kata Kombes Rama.

 

Berdasarkan data Dinas Pertanian, produksi jagung di Banyuwangi mencapai 208.673 ton, meningkat 27.341 ton dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Surplus produksi juga naik dari 122.854 ton pada 2024 menjadi 150.467 ton pada 2025, didorong oleh penambahan luas lahan tanam lebih dari 4.000 hektare.

 

Meski surplus meningkat, penyerapan hasil panen oleh Bulog masih terbilang rendah, yakni baru mencapai 67,65 ton. Untuk itu, Kapolresta Banyuwangi mendorong kerja sama yang lebih erat antara pemerintah daerah, Bulog, Dinas Pertanian, penyuluh pertanian, dan Bhabinkamtibmas guna memperkuat pendataan serta pendampingan kepada para petani.

 

Selain penanaman jagung, agenda ini juga dirangkaikan dengan panen padi, penanaman durian, dan pengembangan ketela di lokasi yang sama. Kegiatan ini mencerminkan sinergi lintas instansi untuk memperluas diversifikasi pangan di Banyuwangi.

 

“Semua langkah ini bukan hanya soal meningkatkan produksi, tetapi mewujudkan martabat bangsa melalui kemandirian pangan,” tutur Kombes Pol Rama.

 

Melalui kegiatan tersebut, Polresta Banyuwangi berharap dapat memperkokoh fondasi swasembada jagung di tingkat lokal serta membuka peluang ekspor hasil pertanian dari Banyuwangi di masa mendatang.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini Dewan Pembina HKTI Jawa Timur Jenderal Pol (Purn) Drs. Badrodin Haiti beserta istri, Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd., M.KP., Wakil Bupati Banyuwangi Ir. Mujiono, serta Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur H.M. Arum Sabil.

 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) M. Puji Santosa, M.Sc., Kasdim 0825 Mayor Suprapto mewakili Dandim, serta para pejabat dari OPD terkait, Kepala BPS, Ketua HKTI Banyuwangi, Pimpinan Cabang Bulog, Forkopimka Sempu, dan anggota Pramuka.(Yud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *