Polres Jember Manfaatkan Lahan Tidur, Wujudkan Desa Mandiri Pangan

DAERAH18 Dilihat

JEMBER –14 Juni 2025 Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan mewujudkan desa mandiri pangan, Polres Jember menginisiasi pemanfaatan lahan tidur untuk kegiatan pertanian produktif. Langkah ini menjadi bagian dari program swasembada pangan yang terus digaungkan oleh jajaran kepolisian, khususnya di wilayah pedesaan.

Salah satu contoh konkret ditunjukkan oleh Mapolsek Jenggawah, yang memanfaatkan lahan tidak terpakai seluas 1.500 meter persegi untuk ditanami jagung. Hasilnya cukup menggembirakan: panen jagung mencapai 1,2 ton sekali musim. Keberhasilan ini menjadi pemicu semangat bagi masyarakat sekitar untuk turut memaksimalkan potensi lahan di desanya.

Wakapolres Jember, Kompol Ferri Dharmawan, menegaskan bahwa pemanfaatan lahan tidur bukan sekadar program jangka pendek, tetapi bagian dari strategi berkelanjutan untuk membangun kemandirian desa di sektor pangan.

> “Kami ingin menunjukkan bahwa semua pihak bisa berkontribusi dalam ketahanan pangan. Polri hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga mitra pembangunan masyarakat,” ujar Kompol Ferri saat menghadiri rapat koordinasi di Balai Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kamis (12/6/2025).

Rapat koordinasi tersebut dihadiri Kepala Desa Lojejer Mohamad Sholeh, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perwakilan kelompok tani. Pertemuan ini membahas strategi peningkatan produksi pertanian dan upaya sinergis untuk menstabilkan distribusi pangan di tingkat desa.

Kepala Desa Lojejer menyambut baik inisiatif Polres Jember dan berharap kolaborasi ini dapat direplikasi di desa-desa lain.

“Pemanfaatan lahan tidur adalah langkah konkret yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh warga. Kami siap mendukung dan mendorong warga untuk ikut serta,” kata Sholeh.

Tak hanya jagung, sektor pertanian di Jember juga menunjukkan tren positif. Bulog Jember mencatat serapan gabah petani yang signifikan pada April 2025, mencapai 2.000 ton per hari, jauh meningkat dari rata-rata 750–1.000 ton per hari pada bulan-bulan sebelumnya. Total serapan mencapai 55 ribu ton setara gabah, atau sekitar 26.500 ton beras.

Capaian ini turut diperkuat oleh panen raya komoditas jagung yang berlangsung untuk kedua kalinya tahun ini di beberapa wilayah Jember. Keseluruhan upaya ini menunjukkan bahwa Jember sedang menuju kemandirian pangan yang berkesinambungan.

Dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada, termasuk lahan-lahan tidur, Polres Jember berharap bisa menjadi katalisator perubahan di sektor pertanian. Ke depan, sinergi antara aparat, pemerintah desa, dan masyarakat diharapkan semakin solid dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan pangan lokal.(Yud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *