Pekanbaru | Catatanpublik – Seorang Anggota TNI AD berinisial R Wardi Y, saat ini menjabat sebagai BABINSA di Jajaran Komando Rayon Militer (KORAMIL) 07 Tambang pada Komando Distrik Militer (KODIM) 0313/KPR, ia berhasil Lari dari Tanggung Jawab dalam insiden Kecelakaan Lalu Lintas (Lantas) di Jalan HR Soebrantas Panam, persis di Simpang Jalan Purwodadi.
Peristiwa yang mengenaskan itu terjadi pada hari Senin Sore (8/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Oknum Anggota TNI AD yang berinisial R Wardi Y di nyatakan Lari dari Tanggung Jawab, setelah peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas, akibat peristiwa itu 2 (dua) orang Anak Perempuan dari seorang Wartawan yang merupakan Mitra KOREM 031/Wira Bima menderita luka-luka berat.
Berbagai upaya Mediasi sudah dilakukan, namun oknum Anggota TNI itu selalu merasa paling hebat dan paling pintar, bahkan terucap kata-kata dari Oknum Anggota TNI itu soal tidak takutnya dia terhadap Polisi.
Bertempat di Teko Kopi Jalan HR Soebrantas Panam, Selasa (9/9/2025) mediasi berlanjut, namun Lagi-Lagi Oknum TNI itu merasa paling hebat dan paling berani, ia tidak mau bertanggung jawab, meskipun Kondisi korban dari Anak seorang Wartawan, saat ini kondisinya masih sangat Memprihatinkan.
Menanggapi hal itu, Praktisi Hukum sekaligus Ketua DPD KNPI Provinsi Larsen yunus Riau katakan, bahwa Arogansi seorang Prajurit TNI seperti itu sebenarnya sudah berkurang, namun tingkah dan perbuatan Oknum-Oknum seperti itu jugalah yang justru merasa dirinya paling hebat sekali.
“Bayangkan saja, Pembicaraan kami dari awal baik-baik saja dan cukup kondusif, namun dalam perjalanan Pertemuan itu semakin tegang, karena sifat asli dari Oknum Prajurit TNI itu semakin memperkeruh suasana” ungkap Larshen Yunus, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau.
Menurutnya, Oknum Prajurit TNI itu sudah cukup jelas memperoleh informasi dari Orang Tua Korban atas nama Ade Hariasanti, tetapi tetap saja Anggota TNI AD itu merasa paling hebat dan terkesan mengeluarkan kata-kata ancaman.kalau begitu tunggu saja ya buk?ujar dari oknum TNI tersebut
“Tolong Kami Pak Danramil 07 dan Pak Dandim 0313/KPR, beri sanksi terhadap Prajuritmu itu. Sudah buat anak seorang Wartawan Jatuh atas peristiwa Laka Lantas, tetapi justru bersikap Arogan seperti itu, Oknum TNI yang merasa dirinya paling hebat!” kesal Ketua KNPI Riau Larshen Yunus.
Sampai berita ini diterbitkan, mediasi belum menemukan titik terang. Oknum prajurit TNI AD itu tetap bersikukuh tidak mau bertanggung jawab, parahnya, ia bahkan menantang Polisi untuk berhadapan dengan dirinya, dengan demikian Pelaporan Resmi ke Institusi terkait akan segera dilakukan.(Red)






