Banjarmasin, Catatanpublik.com –
Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus memperkuat upaya pembinaan kemandirian bagi warga binaan melalui berbagai program pelatihan dan kegiatan kerja. Salah satu yang rutin dijalankan adalah jasa laundry, yang dikelola langsung oleh warga binaan dengan pendampingan petugas.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 30 Juni 2025, dan menjadi bagian dari pembinaan harian yang difokuskan pada pelatihan keterampilan praktis. Warga binaan terlibat langsung dalam proses mencuci, menjemur, melipat, hingga menyetrika pakaian dengan standar kebersihan dan ketertiban yang ditentukan.
Jasa laundry ini tidak hanya memenuhi kebutuhan internal lapas, baik untuk pakaian warga binaan maupun petugas, tetapi juga menjadi media pelatihan keterampilan kerja yang aplikatif dan menjanjikan peluang wirausaha di masa depan.
“Program laundry ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang bertujuan melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan keterampilan kerja. Harapannya, keahlian ini bisa menjadi bekal mereka saat kembali ke masyarakat,” ujar Ikrar Aulia, Kasubsi Bimbingan Kerja Lapas Banjarmasin.
Dengan sistem kerja yang tertib dan terpantau, warga binaan juga dilatih bekerja dalam tim, mengatur waktu, serta menjaga kualitas layanan. Hal ini sekaligus mendukung terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan tertib di dalam lapas.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Heriansyah, menegaskan bahwa pembinaan berbasis keterampilan merupakan komitmen nyata dalam mewujudkan reintegrasi sosial yang berhasil.
“Kami ingin warga binaan memiliki bekal nyata. Kemandirian bukan hanya cita-cita, tapi perlu dibentuk melalui proses yang berkelanjutan dan terukur,” ujarnya.
Program laundry menjadi salah satu bentuk konkret pembinaan di bidang kemandirian di Lapas Banjarmasin, selain pertanian, budidaya perikanan, dan kerajinan. Semua diarahkan untuk membekali warga binaan dengan kemampuan yang berguna setelah bebas, sejalan dengan semangat pemasyarakatan yang humanis dan produktif. (Lapas Banjarmasin)