Surabaya – 26 September 2025 Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur, Heru, mendesak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim segera turun tangan melakukan audit terhadap KIP Foundation. Lembaga ini diduga kuat menjadi pengepul dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan besar di Jawa Timur, namun pemanfaatannya tidak transparan.
Menurut temuan tim Litbang dan Investigasi MAKI Jatim, terdapat indikasi manipulasi dalam laporan keuangan KIP Foundation yang mengelola dana CSR dari perusahaan tambang emas maupun korporasi besar lainnya. Dana tersebut diduga tidak sepenuhnya digunakan sesuai dengan peruntukan untuk pengembangan BUM Desa, melainkan mengalir untuk kepentingan kelompok atau pribadi tertentu.
“BPKP harus segera audit, bahkan cross check antara jumlah dana CSR yang dikeluarkan perusahaan dengan yang tercatat dalam laporan KIP Foundation. Ini penting agar jelas apakah sesuai peruntukan atau justru diselewengkan,” tegas Heru, Jumat
Heru menambahkan, pekan depan MAKI Jatim akan menyerahkan surat resmi permohonan audit ke BPKP Jatim. Surat tersebut akan dilengkapi dengan data investigasi terkait dugaan praktik penyelewengan hingga potensi korupsi dalam pengelolaan dana CSR.
“Kalau memang terbukti ada penyimpangan, maka lebih baik KIP Foundation dibubarkan saja,” tegasnya.
Selain dugaan penyalahgunaan dana CSR, Heru juga menyoroti adanya potensi gratifikasi dalam proses penyaluran hibah untuk masjid dan pondok pesantren pada tahun anggaran 2023–2024 yang diduga melibatkan jajaran KIP Foundation.(Yud )
