Hari Santri Jadi Momentum, Polres Tulungagung Beri Bantuan 15 Ton Beras untuk Ponpes

TULUNGAGUNG  25 Oktober 2025  Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Polres Tulungagung Polda Jatim menjadikan momen penuh makna ini sebagai ajang mempererat silaturahmi dengan kalangan pondok pesantren. Bentuk nyata kepedulian tersebut diwujudkan melalui penyaluran bantuan 15 ton beras untuk 60 pondok pesantren yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Pondok Pesantren Al Fattahiyah, Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Sabtu (25/10), dipimpin langsung oleh Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Tulungagung.

“Hari Santri menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat hubungan Polri dengan dunia pesantren. Melalui kegiatan ini, kami ingin berbagi dan berterima kasih atas peran penting pondok pesantren dalam membina moral serta menjaga kerukunan masyarakat,” ujar AKBP Taat.

Kapolres menjelaskan, total 60 pondok pesantren penerima bantuan tersebar di 19 kecamatan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu kebutuhan santri sekaligus memperkokoh kerja sama antara aparat keamanan dan tokoh agama di Tulungagung.

> “Sinergi antara Polres Tulungagung, para Kyai, dan pengasuh pondok pesantren selama ini berjalan dengan sangat baik. Kami ingin terus memperkuat hubungan ini demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” tambahnya.

 

Sementara itu, KH. Muh. Anang Muhsin, Pengasuh Ponpes Al Fattahiyah Miren, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian Polres Tulungagung kepada dunia pesantren.

> “Bantuan ini sangat kami syukuri. Ini bukan hanya soal beras, tetapi simbol perhatian dan kasih sayang Polri terhadap para santri dan lembaga keagamaan,” ungkap KH. Anang.

 

Ia berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut sebagai wujud sinergi antara aparat keamanan dan lembaga pendidikan Islam untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kedamaian di Tulungagung.

Melalui kegiatan ini, Polres Tulungagung tak hanya memperingati Hari Santri secara seremonial, tetapi juga menghadirkan kepedulian nyata bagi kalangan pesantren yang telah menjadi benteng moral masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *