Sidoarjo –06 November 2025 Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn. menegaskan pentingnya membangun budaya inovatif dalam tata kelola pemerintahan modern sebagai fondasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efektivitas birokrasi daerah.
Penegasan tersebut disampaikan saat mengikuti sesi Presentasi dan Penilaian Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara daring melalui Zoom Meeting, Kamis
Kegiatan yang berlangsung di Command of Operational Center (COC) Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo itu menjadi ajang bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk menampilkan inovasi terbaiknya. Melalui penilaian ini, setiap daerah diuji sejauh mana mampu menghadirkan solusi kreatif terhadap berbagai tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Dalam paparannya, Bupati Subandi menyampaikan dua inovasi unggulan daerah, yakni “Mini Distribusi” dan “Duta Hatiku”, yang dinilai berhasil memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kedua inovasi ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mewujudkan pemerintahan yang adaptif, efektif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang cepat, tepat, dan transparan,” ujar Bupati Subandi.
Ia menjelaskan bahwa Mini Distribusi merupakan inovasi yang dirancang untuk memperkuat distribusi bantuan dan layanan publik di tingkat desa secara efisien, sementara Duta Hatiku berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui edukasi sosial dan kesehatan berbasis komunitas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu harus berupa teknologi canggih. Yang terpenting adalah ide yang lahir dari kebutuhan masyarakat, dijalankan dengan komitmen, dan memberi dampak nyata,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Subandi menegaskan bahwa inovasi harus menjadi budaya kerja di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan sekadar proyek sementara. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, kata dia, terus mendorong setiap perangkat daerah untuk menghadirkan terobosan baru yang mendukung peningkatan layanan publik dan efisiensi birokrasi.
“Inovasi adalah ruh dari pemerintahan modern. ASN harus mampu berpikir kreatif, adaptif terhadap perubahan, dan fokus pada hasil yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Melalui keikutsertaan dalam ajang IGA 2025, Pemkab Sidoarjo berharap dapat memperkuat posisi sebagai daerah yang progresif dan visioner dalam penerapan tata kelola pemerintahan berbasis inovasi dan digitalisasi.
“Kami tidak sekadar mengejar penghargaan, tetapi membangun ekosistem inovatif yang berkelanjutan agar masyarakat Sidoarjo semakin sejahtera” pungkas Bupati Subandi.(Yud)




