Berdayakan Warga Desa, UMKM Ceker Boneless Yis Jaya Jadi Model Kemandirian Ekonomi Lokal

NASIONAL18 Dilihat

Sidoarjo, — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kerakyatan melalui pendampingan dan pemberdayaan UMKM. Hal ini tercermin dari peresmian rumah produksi UMKM Yis Jaya, milik Siti Aisyah, yang dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana di Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon, Jumat (13/6/2025).

UMKM Yis Jaya yang memproduksi ceker ayam tanpa tulang ini menjadi salah satu kisah sukses dari program pembinaan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Dimulai dari skala kecil dengan produksi hanya 5 kilogram per hari, usaha ini kini berkembang pesat dengan kapasitas produksi mencapai 200 kilogram per hari dan omzet bulanan mencapai Rp300 juta. Tak hanya sukses secara finansial, Yis Jaya juga berhasil menyerap 16 tenaga kerja dari kalangan warga desa sekitar, mayoritas ibu rumah tangga.

“Awalnya hanya produksi kecil-kecilan, sekarang alhamdulillah berkembang pesat. Dukungan dari Bu Mimik sangat besar, mulai dari alat produksi hingga akses pinjaman ke BPR untuk pembangunan gudang,” ujar Siti Aisyah, pemilik usaha.

Wakil Bupati Mimik Idayana menyatakan bahwa keberhasilan Yis Jaya merupakan contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dapat menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat desa. Ia menjelaskan bahwa UMKM seperti Yis Jaya menjadi penggerak utama ekonomi lokal sekaligus solusi untuk mengurangi pengangguran.

“UMKM ini bukan hanya soal produksi, tapi juga soal pemberdayaan. Yis Jaya berhasil memberdayakan warga sekitarnya, membuka lapangan kerja, dan menginspirasi UMKM lain untuk bangkit dan berkembang,” ujar Wabup Mimik.

Peran aktif pemerintah dalam proses pendampingan juga terlihat dari upaya mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan program Kredit Usaha Daerah (Kurda). Melalui program ini, Yis Jaya berhasil memperoleh pinjaman senilai Rp70 juta yang digunakan untuk pembangunan fasilitas produksi yang lebih memadai.

Wabup Mimik juga mengajak masyarakat untuk terus aktif dalam mengawal jalannya pembangunan, termasuk proyek-proyek publik di lingkungan mereka. Partisipasi warga sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang bersih, berkualitas, dan tepat sasaran.

“Kami ingin pembangunan ini tidak hanya dirasakan manfaatnya, tapi juga diawasi secara partisipatif oleh masyarakat. Kalau ada kejanggalan, laporkan langsung ke kami,” tegasnya.

Saat ini, produk Yis Jaya telah menembus pasar luar daerah, termasuk Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Bangka Belitung. Ke depan, Siti Aisyah berencana menambah jumlah karyawan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Langkah sukses Yis Jaya menunjukkan bahwa dengan pendampingan yang tepat, akses pembiayaan yang mudah, dan semangat wirausaha yang kuat, pelaku UMKM di desa pun mampu mandiri dan bersaing secara nasional. Pemkab Sidoarjo berharap model pemberdayaan seperti ini dapat direplikasi di berbagai kecamatan lain untuk memperkuat ekonomi rakyat secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *