Beras, Gula hingga Ayam Dijual Murah, Gubernur Jatim Ajak UMKM Ikut Bergerak

Sidoarjo – 21 September 2025 Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar pasar murah di Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Waru pada Jumat sore (19/9) tersebut disambut antusias warga, karena berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga jauh lebih murah dibanding Harga Eceran Tertinggi (HET).

 

Di antara komoditas yang tersedia, beras premium dijual Rp14.000/kg, beras medium SPHP Rp11.000/kg, Minyakita Rp13.000/liter, gula pasir Rp14.000/kg, serta tepung terigu Rp10.000/kg. Selain itu, kebutuhan lain seperti daging ayam Rp32.000/kg dan telur Rp22.000/kg juga dipasarkan dengan harga lebih rendah dari pasaran.

 

Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa hadir langsung meninjau pasar murah ini. Ia menegaskan, program tersebut diadakan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

 

“Harga yang kita jual di pasar murah ini jauh di bawah HET. Misalnya beras SPHP HET-nya Rp12.500, kita jual Rp11.000. Gula HET Rp17.500, kita jual Rp14.000. Begitu juga Minyakita dan telur, semua lebih murah dari harga pasaran,” jelas Khofifah.

 

Tak hanya untuk masyarakat, Khofifah juga menekankan agar kegiatan pasar murah mampu menggerakkan roda perekonomian pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Karena itu, ia meminta agar produk-produk UMKM setempat ikut dipasarkan dalam kegiatan ini.

“Kita ingin pasar murah ini tidak hanya mendekatkan kebutuhan bahan pokok dengan masyarakat, tapi juga memberi ruang bagi UMKM untuk memasarkan produknya,” tambahnya.

Bupati Sidoarjo H. Subandi yang turut mendampingi menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut. Bahkan, Pemkab Sidoarjo juga menggelar operasi pasar beras SPHP di seluruh desa sejak Kamis (18/9) dengan harga yang sama, yakni Rp55.000 per sak kemasan 5 kg atau Rp11.000/kg.

“Pemkab Sidoarjo akan terus mendukung kegiatan pasar murah karena manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Bupati Subandi.

Pasar murah ini menjadi bukti sinergi antara Pemprov dan Pemkab dalam menjaga stabilitas harga pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.(Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *