Banjarmasin, Catatanpublik.com –
Semangat pembinaan kemandirian terus tumbuh subur di Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Pada Selasa (15/07), warga binaan tampak aktif melakukan perawatan tanaman buah di area kebun lapas, salah satunya dengan penyemprotan pestisida sebagai upaya membasmi hama penyakit pada tanaman.
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin seminggu sekali dan menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan dan produktivitas tanaman. Di bawah pengawasan dan pendampingan petugas, para warga binaan bekerja dengan tertib, menyemprotkan cairan pestisida secara merata ke seluruh tanaman.
Salah satu warga binaan yang terlibat dalam kegiatan ini, Bahtiar, menyampaikan bahwa tanaman lombok yang mereka rawat saat ini sudah memasuki usia 4 bulan.
“Kami berusaha merawat sebaik mungkin agar hasilnya maksimal. Kalau tidak disemprot, hama bisa cepat menyebar dan merusak tanaman,” ujarnya.
Kasi Kegiatan Kerja (Giatja), Hazairin, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga hasil kebun, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang bermanfaat.
“Melalui kegiatan berkebun, warga binaan belajar mengenali siklus tanam, cara merawat tanaman, hingga mengatasi hama. Ini bagian dari pembinaan kemandirian yang akan berguna setelah mereka bebas nanti,” jelasnya.
Program kebun ini tidak hanya memberikan ilmu dan pengalaman baru bagi warga binaan, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab dan kerja keras. Setiap langkah perawatan yang dilakukan menjadi bagian dari proses pembinaan yang mengarah pada kemandirian dan keterampilan hidup.
Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyatakan bahwa kegiatan seperti ini memiliki nilai penting dalam proses pemasyarakatan.
“Melalui perawatan kebun, warga binaan tidak hanya belajar bertani, tapi juga belajar disiplin, kerja sama, dan menjaga lingkungan. Ini bagian dari bekal mereka untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang berguna,” ujarnya.
Dengan dukungan dari petugas dan semangat warga binaan, kebun Lapas Banjarmasin terus menjadi ruang tumbuhnya harapan, kemandirian, dan perubahan positif. (Humas Lapas Banjarmasin)
