Anggrek dan Musik Jadi Bahasa Cinta Rudy T Mintarto untuk Tanah Air

SURABAYA, 14 Oktober 2025 — Cinta Tanah Air bisa diekspresikan dalam berbagai bentuk. Bagi Rudy T Mintarto, arsitek sekaligus pecinta anggrek internasional asal Surabaya, cinta itu ia wujudkan melalui dua bahasa universal: bunga dan musik.

Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025, Rudy kembali menunjukkan dedikasinya dengan menggelar peringatan 97 tahun Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”. Acara akan berlangsung Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 15.00 WIB, dimulai dari Museum W.R. Soepratman di Jalan Mangga menuju makam sang komponis di Jalan Kenjeran.

Peringatan tersebut akan diisi pidato kebangsaan oleh Dr. Airlangga Pribadi Kusman, teatrikal Sumpah Pemuda oleh mahasiswa STKW, serta paduan suara Mas Trip yang membawakan Indonesia Raya tiga stanza secara kolosal.

“Sudah saatnya Indonesia menyanyikan lagu kebangsaannya secara utuh, tiga stanza, bukan satu,” ujar Rudy penuh semangat.

Tak hanya melalui nada, Rudy juga telah lebih dari satu dekade memperkenalkan kekayaan anggrek Nusantara ke berbagai negara. Ia mewakili Indonesia dalam sejumlah pameran bergengsi, termasuk APOC 13 di Singapura, di mana Indonesia berhasil meraih Juara Tiga untuk kategori display lanskap.

Perjuangannya tidak selalu mudah. Tanpa dukungan dana pemerintah, Rudy kerap menanggung sendiri seluruh biaya partisipasi, bahkan pernah meninggalkan properti pameran di luar negeri karena mahalnya ongkos kirim.

“Selama ikut pameran, saya tidak pernah dapat bantuan apa pun dari pemerintah,” ujarnya lirih namun tetap tegar.

Rudy juga dikenal sebagai penggagas rekonstruksi perahu Pinisi Pusaka Indonesia di Makassar pada 2015 — proyek yang kini menjadi inspirasi atraksi wisata di Pantai Losari.

Lewat dedikasinya, Rudy membuktikan bahwa cinta kepada bangsa tidak harus diwujudkan lewat kata-kata besar, tetapi bisa melalui karya yang tulus.

“Anggrek dan musik sama-sama mengajarkan keindahan dan kesetiaan. Saya hanya ingin Indonesia tetap harum di mata dunia,” tutupnya dengan senyum bangga.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *