PASURUAN — 25 Oktober 2025 Suasana malam di Lingkungan Tretes, Kelurahan Prigen, Kecamatan Prigen, Sabtu tampak semarak namun tetap tertib. Ratusan warga berkumpul di kawasan Kedung biru untuk mengikuti pentas seni, teaterikal, dan doa bersama yang mengusung tema kepedulian terhadap lingkungan dan pelestarian alam.
Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi wadah ekspresi seni, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan masyarakat serta mendukung kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di wilayah Prigen.
Apel pengamanan kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Prigen AKP Hartono, S.Pd, yang memastikan jalannya acara berlangsung aman dan kondusif.
“Kami bersyukur seluruh kegiatan berjalan lancar dan tertib. Ini bukti sinergi antara Polri, TNI, Linmas, dan masyarakat yang saling menjaga keamanan bersama,” ujar AKP Hartono di sela kegiatan.
Ia menjelaskan, kegiatan warga Kedung biru ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Beragam penampilan disuguhkan, mulai dari pembacaan puisi bertema alam, teaterikal perjuangan pelestarian hutan, hingga penandatanganan petisi bertajuk “Selamatkan Hutan Kita.”
Rangkaian acara dimulai sejak pukul 17.00 WIB dengan persiapan warga, dilanjutkan menyanyikan lagu Tanah Air, aksi teaterikal pada pukul 19.00 WIB, serta pentas musik solidaritas alam pukul 20.00 WIB. Acara ditutup dengan doa bersama dan penandatanganan petisi sekitar pukul 22.00 WIB.
Untuk menjaga keamanan, Polsek Prigen menurunkan 17 personel gabungan, terdiri dari anggota Polres Pasuruan, Polsek Prigen, Koramil, Linmas, serta Karang Taruna yang ikut membantu di lapangan.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan mengapresiasi kegiatan masyarakat yang berjalan damai dan penuh nilai positif.
“Kegiatan seperti ini sangat kami dukung, karena selain memperkuat rasa kebersamaan juga menumbuhkan kepedulian terhadap alam. Polri siap bersinergi menjaga suasana aman dan harmonis di tengah masyarakat,” tegasnya.
Berakhirnya acara malam itu menjadi bukti bahwa sinergitas antara aparat dan masyarakat mampu menciptakan suasana aman, damai, dan penuh makna.
Kedung biru pun malam itu tak hanya menjadi panggung seni, tapi juga simbol kepedulian lingkungan dan komitmen menjaga kamtibmas bersama.(Yud)






